Kysanews.com |Medan -Meski kerja kantoran, Colin Agnes wanita berusia 27 tahun asal Medan, Sumatera Utara ini mampu bergelut di dunia bisnis online yang menjanjikan sehingga suatu saat ia mampu membahagiakan orang tuanya.
Menurut ia (Colin Agnes), penghasilan dari kantor hanya cukup untuk kebutuhan pas-pasan. Maka dari itu, ia berniat untuk mencari sampingan lewat dropship online shop untuk menambah pemasukannya setiap bulan.
“Tahu lah kalo hidup dari gaji kantor hanya cukup untuk kebutuhan pas pas-an, background dari keluarga juga tidak berlebihan sekali, jadi saya mulai cari kerja sampingan dropship online shop mulai jualan makanan , snack , kosmetik, skincare, dan sebagainya. “ Ujar Colin Kepada awak media, Senin (13/12/21) lewat akun whatsapp miliknya.
Colin Berharap kedepannya ia tidak lagi membebani orang tua melainkan harus dapat membahagiakan orang tuanya.
“ Saya sadar kalau jadi anak yang baik aja gak cukup, pengen juga bisa beliin sesuatu untuk orang tua yang mereka suka dan bawa jalan jalan tanpa harus hitung-hitungan. ” Sambungnya.
Memiliki cita-cita yang sangat mulia, selain ingin jadi ibu rumah tangga yang baik dan produktif, kedepannya ia juga harus bisa memback-up keluarganya agar jauh lebih baik lagi.
“Belum lagi saya harus memikirkan masa depan, tapi saya berkeinginan kelak bisa jadi back up buat keluarga nanti, bisa jadi ibu rumah tangga yang baik tapi masih bisa produktif juga.” Ucap Colin.
Ketika menjalankan bisnis online, Colin pernah mengalamai problema, jualannya kurang lancar akibat munculnya wabah Covid-19. Dan ia mendapat tawaran dari temannya untuk bergabung ke Human Development Index (HDI).
“Lalu pandemi berefek banget sama online shop aku , dan pada akhirnya dikenalin oleh temen untuk bergabung di HDI, awalnya masih ragu karena belum pernah join, takut juga kena tipu dan menipu orang karena itu tidak amanah juga. Jadi saya cari tahu dulu tentang sistemnya.” Papar Colin.
Setelah ia dalami, ternyata HDI sudah ada di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM), Halal, Monthly Index of Medical Specialities (MIMS) atau panduan referensi resep farmasi dan bahkan sudah mendapat sertifikat dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
“ Ternyata semua jelas, bahkan HDI sudah ada di APLI, BPOM, HALAL, MIMS, dan juga sudah mendapatkan sertifikat dari DSN-MUI. Lalu saya memutuskan untuk aktif di HDI.” Beber nya dengan mimik wajah senyum.
“ Awalnya sangat struggle yah karen faktor lingkungan yang belum open mind, banyak yang nyinyirin juga, banyak yang ngata-ngatain saya juga, tapi saya percaya bahwa ketika kita berdoa , melakukan yang terbaik , terus belajar, benar benar mau melayani dengan hati maka kita akan memanen hasilnya.. itu lah mindset yang saya tanamkan sampai saat ini. Dan untuk pengahasilan saya sebulan cuma 2 digit bang. ” Pungkas wanita tangguh itu. (Rido)