Polemik tentang pengangkatan Kepala Dusun (Kadus) M. Agung, warga desa Dusun Suko Beno yang di angkat Kepala Desa menuai Protes, Warga yang diangkat menjadi Kadus tersebut tidak mampu bekerja dan masih sangat muda dengan kebutuhan warga yang belum terakomodir dengan baik.
Kekesalan warga yang merasa Kadus yang di pilih kades tak sesuai dengan keinginan warga membuat warga gerah dan meminta Kades untuk mengganti Kadus tersebut.
Meski Mediasi antara warga dan kades telah dilakukan pertemuan beserta Perangkat Desa dan tokoh masyarakat, Kades menyetujui untuk pergantian Kadus tersebut, Pada Rabu tanggal 22 September 2021 Sekitar Pukul 13.00 Wib, di ruang kerja Desa Kwala Begumit.
Dari hasil pertemuan dengan janji kades di hadapan warga, Kenyataanya itu hanya Janji-janji belaka dan tidak juga di ganti Kadus yang tidak layak di mata warganya.
"Masyarakat kecewa karena setiap Warga Desa yang datang ke Kantor Desa Kwala Begumit untuk menanyakan hal yang sudah dijanjikan (mengganti kadus) kepala desa Kwala Begumit Suhardiono selalu tidak ada di tempat, di samping itu setiap di telepon tak mau mengangkat telepon,"Cetus Pirman Salah seorang warga Desa.
Saat di konfirmasi Awak Media, Kepala Desa Kwala Begumit Suhardiono menggatakan, saya akan mengevaluasi kinerja saudara Agung dalam melaksanakan tugas yang kami amanahkan selama tiga sampai enam bulan. Ujarnya
Dari hasil investigasi awak media saat di tanyakan salah seorang warga Desa yang Enggan di sebut namanya menuturkan, Pernyataan Kepala sudah berbeda dengan Peryataannya sewaktu pertemuan warga Pada Rabu tanggal 22 September 2021 sekitar Pukul 14.00 wib di ruangan kepala Desa yang di saksikan Sekretaris Desa Kwala Begumit Puji Astuti, Cetusnya.
Lebih Lanjut saat pertemuan itu juga di hadiri beberapa masyarakat, LSM dan Wartawan, yang mengatakan “tidak ada lagi demo, tidak ada lagi Pemberitaan di Media, Saudara M. Agung akan saya ganti dengan Pilihan Masyakat.” Ucap Kades.
Suharsono salah seorang Tokoh Masyarakat Dusun II Suko Beno, Mengatakan Kepada Wartawan, "Kami Warga menginginkan kepala Dusun yang bisa Menjadikan Dusun kami itu Dusun yang Mandiri bukan kepala Dusun yang hanya mengutip PBB, Mendata Bantuan," Ungkap Suharsono.
" Suharsono Juga Menggatakan bahwa kami Warga Desa Menginginkan Kadus bisa Mempunyai Program diantaranya memiliki tempat pertemuan (Kantor Dusun) Membuat Lapangan Bulu Tangkis, Lapangan Sepak Takrau, Membuat Tugu Perbatasan Desa, membantu perekonomian rakyat dengan jalan memberikan pekerjaan di rumah ( home industri ) Sesuai dengan Kegiatan Warga Yang ada dengan bantuan kepala dusun II Suko Beno secara mandiri.
Suharsono juga menceritakan Kadus yang di pilih warga kedepannya harus mampu membuat perubahan desa semisal mengusahakan bantuan dana pembinaan atau pun dana Badan usaha milik desa yang bisa berkontribusi ke warga desa terutama Ibu - ibu warga Desa. Katanya.
Diminta kepada Camat Stabat Bapak Nuriadi, S.sos untuk segera memanggil Kepala Desa Kwala begumit dan memberikan sangsi tegas karena permasalahan Kadus yang dianggap warga itu segera di ganti dan apabila Kades tersebut tidak Menganti kadusnya yang berindikasi adanya hal kepentingan Pribadi maka menyalahi aturan tersebur. (JM)
