Kysanews.com | Asahan Labura - Diprediksi ingin meraup keuntungan secara pribadi akhirnya Sosok Kades Ledong timur Wiludi yang terkenal lincah dan piawai ini dapat memakai dan menurunkan alat berat Beko Loder milik perusahaan perkebunan Pt Socfindo kebun Aek loba Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan Sumut .diduga membuat dalih atas dasar permintaan warganya untuk dibuatkan galian alur paret sepanjang +_ 650 meter di lokasi titik Sta 0_ hingga titik Sta 325 meter sisi kiri dan kanan jalan pelita Ledong Barat di atas lokasi
paket proyek pembangunan ruas jalan dari Ledong Barat _, Aek bange kecamatan Aek Ledong Asahan yang telah diluncurkan kegiatannya dan dananya (DID) oleh pemerintahan kabupaten Asahan melalui Dinas Pu dengan nilai kontrak pekerjaan Rp.793.463.978. sebagai pelaksananya Cv Widya kencana.
Namun, meskipun kegiatan ini telah dianggarkan dananya melalui keuangan Negara Dana insentife Daerah (DID) tapi pekerjaan dasar pelebaran dengan membuat pengorekan untuk pelebaran ruas badan jalan dan selanjutnya akan ditimbun dan dipadatkan dengan material sirtu ternyata penggaliannya diakui telah dilaksanakan oleh Kades Ledong Barat bekerjasama dengan pihak Socfindo disebut informasinya dukungan dari Askep Robert Sagala dengan dalih Untuk alur paret permintaan warga masyarakat namun karena tidak terlihat hasilnya tampa ada bekas seperti yang diinginkan warga menjadi sangat kuat dugaannya kalau masyarakat hanya sebatas dijadikan kambing hitam untuk menjalin indikasi kerja sama dalam permainan penggunaan alat yang anggaran untuk itu ada pada rencana anggaran biayanya (RAB) proyek. dan biasanya didalam kontrak kerja proyek cukuplah besar
.
Namun karena prediksi adanya loby dan komunikasi tentang pemakaian alat ini mungkin sebelumnya telah terjalin kesepakatan baik antara kades dengan pihak Kontraktor dan kemungkinan besar masyarakatlah yang bakal dijadikan dalih alasan dalam program kesepakatan terselubung untuk peminjaman dan pemakaian dalam menggunakan alat yang sudah ada anggarannya sebagai sewa alat berat proyek.
Hasil pantauan di lapangan lokasi yang disebut sebut dikerjakan untuk membuat paret permintaan masyarakat di jalan pelita arah Padang gala gala ternyata hasil galian paret tidak ada kelihatan dilokasi Senin (01/11),
Yang ditemui hanya terlihat para pekerja yang mengaku kami orang dari Pu dan mereka terlihat sedang melangsir secara manual dan menyusun serakan material sirtu menutupi ruas jalan proyek pada Minggu lalu.
Ketika hal ini di konfirmasikan kepada Askep Socfindo Robet .Sagala di kantor pabrik Socfindo A.loba Rabu (03/11), karyawan kantor Tugiman mengatakan, sudah kesorean orang bapak datang .
Pak Askep sudah keluar dari kantor.besok pagi sajalah datang biar nanti saya sampaikan besok kepada pak Askep atas kedatangan kawan media.
Saat ditanyakan melalui Whats punya ,tidakembalas.
ingin meluruskan hal pemakaian alat berat oleh masyarakat ini kades Ledong Barat Wiludi Rabu (03/11) melalui hp selulernya Menerangkan ,bang itu ada postingan kawan abang tentang penggunaan Alat berat milik Socfindo itu memang murni keinginan warga untuk membuat paret disitu supaya lancar airnya ,kalaupun orang Abang menilai proyek pu itu tidak sesuai kerjaannya janganlah dikaitkan kaitkan dengan alat beko milik Socfindo.
dan permintaan pemakaian alat itupun pakai surat .
Nanti sampaikan sama kawan kawan pers biar jumpa dulu kita agar terang masalahnya. ,papar kades polos.
Namun saat ditunggu tunggu atas janjinya untuk bertemu dengan beberapa insan pers hingga malam hari tak kunjung menepati janji. (SY)