Kysanews.com | SIANTAR- Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Fathul Islamiyah yang berada di kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar diduga memanipulasi data siswa untuk proses pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Selasa (21/09/21) Pematangsiantar.
Berdasarkan hasil data dan investigasi yang dilakukan oleh awak media ini, ada terdapat beberapa siswa yang sudah tidak aktif namun dialokasikan ke dalam penerimaan anggaran dana BOS. Jumlah siswa yang dialokasikan yaitu kelas VII 30 orang, kelas VIII 19 orang, kelas IX 16 orang dengan total 65 orang untuk pencarian anggaran sekitar 86 juta.
Ketika dikonfirmasi, Kepala sekolah MTS Fathul Islamiyah yakni Wirda Tika Safitri Zega tidak mampu memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut. Tidak lama, Ketua yayasan MTS Fathul Islamiyah menghubungi awak media ini via chat WhatsApp.
Ketika dikonfirmasi, Toni Hariono selaku ketua yayasan memberikan sebuah nomor telepon atas nama Silok Humas.
"Selamat malam, saya ketua yayasan Nurul Iman, mohon maaf kalau menanyakan terkait sekolah MTS langsung ke humas yayasan Nurul Iman saja. Nomornya akan saya kirim" Ujar Toni lewat akun Whatsapp miliknya.
Menariknya, ketika dikonfirmasi kepada atas nama Hendro Susilo selaku humas Nurul Iman tersebut, ia tidak terima disebut-sebut sebagai humas Nurul Iman.
"Siapa yang bilang saya humas di sekolah tersebut? Saya bingung kenapa saya disebut humas? . Sejak kapan sekolah ada humas nya?" Kata Hendro Susilo lewat Whatsapp.
Dengan demikian. Pihak Sekolah MTS Fathul Islamiyah yang berada di jalan rakuta sembiring kecamatan Siantar Martoba tersebut dinilai tidak dapat memberikan tanggapan terkait dugaan manipulasi data siswa penerimaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
(S•T•U)