Labuhan Batu Raya - Seketaris Desa Perkebunan Berangir kecamatan Na IX X Labura Dewi permata sari S,pd juga sebagai PPKD usulan dan kucuran anggaran dana Bumdes yang diketuai oleh Karyawan pabrik Sukandar
,ianya sebagai pengguna anggaran yang nilai dananya mencapai Ratusan juta rupiah anggaran dana desa ta 2019 .
Kuatnya Aroma indikasi Kkn di dalam tubuh penggunaan anggaran Bumdes ini dapat dilihat dari ketertutupan Seketaris Desa Dewi permata yang seharusnya tranfaran dalam memberikan keterangan sesuai jabatan kapasitasnya selain Sekdes juga sebagai penentu kucurnya anggaran Bumdes melalui perifikasi kelayakan usulan Kepanitiaan Bumdes. Hingga bisa terkucurnya dana sebesar Rp.278.350.000. untuk pembelian pengadaan peralatan pesta yang diketahui belum mendapat hasil manfaat pemasukan kas Bumdes.
Bahkan kuat dugaan adanya murk up dalam penggelembungan anggaran atas pengadaan peralatan peralatan in.
.
.
Melihat mekanisme dan rencana usulan ini serta belum dimanfaatkannya bahan pengadaan material pesanan Bumdes jenis peralatan pesta mulai dari Teratak dan kain Teratak serta perlengkapan lainnya dinilai tidak sesuai standar usulan kriteria kebutuhan yang diperlukan dalam memulai usaha dengan anggaran Desa yang tak memberi hasil seperti yang diinginkan
Ketika masalah anggaran Bumdes ingin dipertanyakan kepada . Kepala Desa Supri arianto di kantor Desa yang bisa ditemui Seketaris Desa Dewi Permata sari S,pd Jumat (10/09) ,pak kades tidak ada pak ,beliau sedang mengikuti acara kunjungan Bupati ngantor di Desa.
ketika ditanya tentang keterkaitannya sebagai pelaksana pengelolaan dana desa Dewi berkelit "gak tau tau saya itu pak sebab bukan saya yang ikut menangani itu sebab seketarisnyapun saat itu bukan saya .ketika ditanya kapasitas siapa saat itu yang berperan sebagai Sekdes dan pengelola Anggara ,setelah lama terdiam akhirnya ia sebutkan ,kaur keuangan sekaranglah pak .
Ketika ditanya dimana orang dan ruangannya , dia sedang cuti psk.
Sudahlah pak ,bapak ini lucu masukkan sama saya saja ditanyain terus ,karena saya gak tahu menahu soal itu karena bukan tim pengelola keuangannya bahkan untuk kucuran uang di tahun 2020 dan 2021 inipun saya tak tahu apa apa.
Sudahlah pak ,nanti sama pak kades saja nanyanya,besok besok kan bisa di jumpai. Ketus bahasa buk Sekdes merasa keberatan memberi keterangan.secara tranfaransi.
Ketika hal pengadaan peralatan pesta tenda Teratak beserta aseksoris kainnya ini di pertanyakan kepada Ketua Bumdes Sukandar Kamis (10/09) di kediamannya sekitar pukul 21.00, malam hari mengatakan , memang kami sudah mengadakan pembelian peralatan pesta sebagai realisasi usulan kami kalau tak salah ada sekitar 7 (tujuh) kotak peralatan pesta tenda lupa saya kalau tak pakai buku seingat saya uangnya diatas dua ratusan juta dan itu dicairkan karena sudah ada ferivikasinya oleh pengelola keuangan desa ,tapi karena dananya tak mencukupi jadi belum komplit dan belum bisa dimanfaatkan disimpan saja.
Semua Bahan bahannya ada di gudang sebelah rumah pak kades .
Jadi baru tahun inilah kita bisa menggunakannya itupun
karena ada cair suntikan dana ta 2020.kisaran ratusan juta lah.,jelas Ketua Bumdes.
kemudian melanjutkan ,Untuk menjalankan usaha milik desa ini dibuat dengan sistim menyewakan kepada yang berminat ,soal harga sewa pasaranlah.
tapi baru sekitar 4 kali ini dipake orang dikarenakan masa Covid semua terhenti..
Sebenarnya masalah penggunaan dana Bumdes hanya akan kami bicarakan secara tranfaran kepada DPMD dan pak Kades saja. Jadi hanya itu saja yang bisa saya sampaikan kepada bapak media lagian kita tak kenal. tangkis Sukandar agak menutupi.
Akhirnya awak media mencari tau keberadaan oknum ppkd dan ingin menemuinya Dikediamannya yang ternyata tempat tinggalnya berada dirumah Kepala desa dan diketahui sebagai putri Kades Supri Arianto dengan posisi sebagai seketaris Desa tahun 2019 Ratna Shinta Dewi.
Sesampainya Dikediamannya ,terlihat Ratna Shinta dewi sedang diteras melihat kedatangan awak media buru buru masuk kedalam rumah dan tidak muncul muncul lagi untuk bisa dimintai keterangan.(SY)