Kysanews.com | JEMBER - Puluhan orang yang tertarik pada budidaya ikan air tawar berbondong-bondong datangi taman edukasi yang dikelola oleh Bhayangkari Polres Jember, Sabtu pagi (25/9/2021). Mereka datang atas nama pribadi maupun komunitas. Ada komunitas pecinta alam, ada juga komunitas pembididaya ikan, dan beberapa orang yang berniat memulai budidaya.
Kedatangan mereka disebabkan keinginan untuk melihat langsung teknologi IoT yang diterapkan di Pekarangan Pangan Lestasu dan kolam ikan Bhayangkari Polres Jember. Mereka juga ingin dapat mempraktekkan langsung perakitan peralatan otomasi pemberian pakan ikan.
Antusias komunitas-komunitas tersebut bermula dari keikutsertaan mereka dalam workshop "Bangkit Dari Pandemi, Pulihkan Ekonomi Nasional di Era Society 5.0 dengan Budi Daya Ikan Nila dan Pengolahan Hasil Turunannya" yang telah dilaksanakan melalui Program Jember SAE (Sehat, Aman dan Eksotis) kerjasama Polres Jember dan UNEJ pada 20 September 2021 pekan lalu.
Didik Suharijadi, SS., MA., Ketua Jember SAE yang sekaligus menjadi pemateri pada agenda sambang kolam tersebut mengatakan, kunjungan ini merupakan insiatif para peserta. Dari respons peserta workshop daring yang ditindaklanjuti dengan kunjungan luring ini membuktikan bahwa Program Jember SAE diharapkan kelanjutannya oleh masyarakat.
"Teman-teman yang berkunjung ini sendiri yang mengusulkan agenda sambang kolam semacam ini berkelanjutan. Tujuannya agar terjalin komunikasi berkelanjutan antarsesama pembudidaya, baik yang telah berpengalaman maupun yang baru memulai. Saling mengunjungi kolam memungkinkan saling bersinergi", ujar Didik.
Dalam acara sambang kolam ini juga dilakukan praktik langsung pembuatan alat pemberi pakan ikan otomatis yang dapat dikendalikan dari Android.
Alfianda, salah satu peserta mengatakan informasi yang praktis dan mudah dipahami seperti teknologi otomasi semacam ini menarik sekali bagi ibu-ibu. Selain dapat diterapkan pada penanganan kolam ikan, ternyata IoT dapat juga untuk otomasi peralatan rumah tangga seperti kunci pintu, lampu, dan lain-lain.
Iwan, salah satu pegiat Karang Taruna yang telah melakukan budidaya ikan KOI, dalam kesempatan sambang kolam ini mengatakan, pertemuan seperti ini ke depan dapat menjadi ajang pendataan potensi lingkungan masing-masing sekaligus untuk berbagi info kendala dan solusi yang tepat. Ia juga berharap Jember Sae ke depan terus dapat membantu mempertemukan para praktisi ahli dengan masyarakat. (Humas Polres Jember)