Bupati Jember Mengajak Kerjasama Manajemen Perhutani Divisi Ekowisata Menciptakan Wisata yang Nyaman - KYSANEWS

Breaking

Definition List

Selamat datang di website KysaNews.Com

Minggu, 19 September 2021

Bupati Jember Mengajak Kerjasama Manajemen Perhutani Divisi Ekowisata Menciptakan Wisata yang Nyaman

Kysanews.com | Kysanews.com - Bupati Jember H. Hendy Siswanto mengajak manajemen Perhutani divisi Ekowisata untuk bekerjasama, karena sebenarnya menurut Bupati H.Hendy Siswanto banyak potensi wisata di Jember yang dimiliki oleh perhutani yang belum terkelola dengan maksimal sampai saat ini.



Dari beberapa potensi wisata yang dimiliki Perhutani, Pasir Putih Malika (papuma) yang paling dominan terkelola dengan baik.



Kami ingin kita kerjasama, kami ingin diberi hak pengelolaan berbagai potensi wisata milik Perhutani, jadi bukan hanya Papuma nanti, tapi juga seperti air terjun bidadari. Ungkap Bupati Jember Pada awak media, dini hari Sabtu (18/09/2021)



Lanjut Bupati H.Hendy Siswanto dengan pengelolaan wisata tersebut,  pemerintah Kabupaten Jember akan lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat, membuka lebih banyak pekerjaan, dan memberi peluang usaha pada Masyarakat Jember, dan juga untuk menciptakan wisata yang nyaman, menyenangkan dan terjangkau. 



Bupati Jember telah menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menggarap peningkatan kualitas jalan  sepanjang 1.000 kilo meter lebih untuk akses menuju tempat tempat wisata di daerah Kabupaten Jember.



“Kita targetkan minggu depan sudah bisa teken kerjasama Pemkab Jember dengan Perhutani,” kata beliau.



Sementara GM KBM Ecotourism Perhutani Surabaya, Berthus Sudarmeidi telah menyambut baik rencana yang disampaikan oleh Bupati H.Hendy Siswanto. 

Beliau mengakui bahwa sebenarnya hal tersebut sudah lama ditunggu oleh pihak Perhutani.



“Kami menyambut baik apa yang Bupati sampaikan barusan, seperti apa bentuk kerjasamanya, dan ini sudah lama kami tunggu kolaborasi ini,” ungkap Berthus.



Khusus Papuma, 

Berthus juga menyarankan agar Papuma dan Watu Ulo dijadikan satu tiket terusan dengan memaksimalkan potensi yang ada.



“Mungkin di antara Papuma dan Watu Ulo itu kan ada lahan yang nganggur, itu bisa dijadikan semacam public resortnya, kami menyarankan untuk satu tiket saja papuma dan Watu Ulo,” tutup Berthus. (Romlah)

Pages