Kysanews.com, Jember - Berbicara mengenai pengembangan ekonomi daerah, maka tak lepas dari bahasan bagaimana memperluas akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat di suatu daerah.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, salah satu perluasan akses keuangan yang diprioritaskan oleh Pemerintah Daerah adalah akses pembiayaan yang lebih mudah, murah, dan terjangkau, sehingga dapat mendorong penurunan tingkat kemiskinan, mempersempit jurang ketimpangan, dan meningkatkan usaha ekonomi kerakyatan, terutama untuk Jember tercinta yang mana memang sudah lama masyarakat mendambakan perubahan tersebut.
Bupati Jember Ir H. Hendy Siswanto, Sekda, Kepala BPKA, Kepala Disperindag, juga Kepala Bapenda Jember, melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember (KPwBI Jember) di Pendopo Wahyawibawagraha, Dini hari Minggu (20/06/2021).
Bupati Ir. Hj Hendy Siswanto menyampaikan berbagai langkah Pemkab Jember ke depannya yang telah ditindaklanjuti dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Jember.
Beberapa di antaranya, target kampung ikan dengan kapasitas 1500 rumah untuk satu kampung ikan.
“ Sistem resi gudang juga akan kami perbaiki, untuk menjaga kualitas hasil panen, utamanya kita akan kembangkan beras merah,” kata Bupati Hj, Hendy Siswanto,
Sementara untuk langkah menjual hasil produksi masyarakat Jember ke Ibukota, Bupati Hendy menyampaikan PD Pasar Jaya Jakarta meminta data produksi dan data komoditas hasil panen di kota Jember.
Sektor penerimaan pajak juga tak luput dibahas. Ke depannya Bupati Hj, Hendy ingin segala transaksi mulai pemungutan pajak, retribusi sampai belanja daerah dilaksanakan secara nontunai.
Sedangkan Kepala KPwBI Jember Hestu Wibowo menerima seluruh laporan dari masing-masing pejabat pemerintah Jember yang hadir, untuk kemudian ditindaklanjuti.
Hestu Wibowo menyampaikan, pihaknya mempunyai rencana pendampingan potensi daerah dan produk unggulan lokal dengan pola manajemen serta pendampingan yang telah disediakan sebelumnya.
“Kami punya roadmap. Nanti UMKM pertamanya akan kami mapping sesuai kriterianya, dari tingkat paling dasar,” jelas Hestu Wibowo.
Dia akan membentuk piloting pengembangan potensi daerah sebagai pemicu awal.
“Ini semua dilakukan agar tercipta kemandirian ekonomi yang produktif bagi masyarakat Jember,” pungkas dia pada awak Media. (Romlah)