Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro, Supriyadi mendampingi Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman menjelaskan, total keseluruhan randis roda dua milik Pemkot Metro ada 677 unit, sementara yang hadir 564 unit, yang tidak bisa hadir 113 unit.
“Kita belum tau kenapa 113 unit tersebut belum bisa dihadirkan, mungkin saja rusak atau ada di bengkel, mungkin juga karena sedang di gunakan untuk kepentingan pekerjaan kantor. Tapi hari senin besok (28/03/2021 red) kita minta sisanya tersebut bisa dihadirkan di halaman kantor BPKAD Metro,”, ujar Supriyadi.
“Saat itulah nanti kita tanyakan kepada pengurus atau pihak yang bertanggungjawab di dinas tersebut kenapa atau kemana randis tersebut. Itupun kalau memang unit tersebut tetap tidak bisa dihadirkan”, Tambah Supriyadi.
Terkait masih banyaknya plat nopol randis tahun 2016 dan 2017, Supriyadi mengatakan bahwa sebagian ada yang belum bayar pajak, sebagian lagi ada juga yang sudah bayar pajak tapi sampai saat ini plat-nya belum dipasang atau belum di keluarkan oleh Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
“Kalau Platnya (Nopol) belum keluar, kita minta dinas terkait untuk menanyakan langsung ke Kantor Samsat. Nanti kita akan bantu komunikasi, karena Samsat kan bukan kewenangan Kabupaten Kota tapi kewenangan Propinsi”, jelasnya.
Sementara itu, adanya beberapa kendaraan yang sudah tidak layak pakai, sesuai dengan aturan masa manfaat dan real fisiknya, kendaraan tersebut segera di usulkan penghapusan oleh OPD terkait.“Perintah pak Wakil dan pak Sekda tadi, untuk kendaraan yang sudah tidak layak pakai kita tunggu administrasi usulan penghapusan oleh dinas terkait untuk nantinya di jual lelang”, tandas Supriyadi.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman menjelaskan, Pemeriksaan dan pengecekan Kendaraan Dinas (randis) milik Pemkot Metro adalah untuk memastikan kendaraan tersebut dalam kondisi layak pakai dan tidak ada masalah, mulai dari mesin kendaraan sampai dengan surat menyurat.
“Kita percaya penggunaannya kepada mereka, kita harapkan mereka yang memakai randis tersebut bisa bertanggung jawab. Intinya, kita serahkan pada mereka sepenuhnya untuk merawat dan memperhatikan kondisi kendaraannya, itukan ada anggaran perawatan di OPD masing-masing”, ujar Qomaru Zaman. (Red)