METRO - Aksi jambret di Kota Metro semakin merajalela, aksinya pun bisa dilakukan kapan saja baik itu siang maupun malam hari, korban incarannya adalah orang yang lemah yakni perempuan hingga ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Selain jambret aksi curanmor juga kerap terjadi di Kota Metro dengan leluasanya.
Hal ini yang dialami oleh Lili Suryani, Warga Iringmulyo, Metro Timur, yang hingga saat ini masih mengalami perawatan intensif di Rumah Sakit Imanuel, Bandar Lampung, usai mendapat kekerasan dari aksi jambret pada, Minggu 28 Februari 2021, sekitar pukul 09.00 WIB, di Jalan Terong, 15 A, Iringmulyo, Metro Timur.
Korban yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ini mendapat aksi jambret ketika berada di jalan depan rumahnya tepatnya di Jalan Terong, 15A Iringmulyo, Metro Timur. Korban tak sempat meminta tolong ketika aksi jambret berlangsung, dikarenakan korban mengalami kekerasan dan terjatuh hingga tak sadarkan diri.
Menurut adik ipar korban, korban dirawat sejak hari Minggu dan sampai hari Kamis mengalami lupa ingatan di ruang perawatan rumah sakit. Diketahui korban membawa harta benda berikut uang di dalam tas yang dijambret kurang lebih Rp 40 juta. "Cici saya lagi dipinggir jalan kemudian dia keluar dari mobil, tidak lama dari itu dijambret dia tarik-tarikan jatuh, terus kebentur kepala," kata Voni selaku adik ipar korban.
"Hari Senin saya bikin laporan BAP dan hari Senin juga ada yang laporan ke toko menyerahkan dompet kartu di daerah PD (Lampung Tengah), kita kesana melihat TKP, terus ke tempat yang menemukan orang PB, isinya KTP, Kartu ATM, Kartu Kredit, Kartu Flash," katanya.
Adik ipar korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Timur dengan nomor laporan (LP): B / 06 / III / Reskrim. Menurutnya, pelaku yang berjumlah 1 orang tersebut melakukan aksi dengan leluasa, terlihat dari sejumlah rekaman CCTV yang berada di sekitaran tempat kejadian perkara pelaku seolah mempersiapkan aksinya dengan matang.
Dalam rekaman cctv orang yang diduga jambret tersebut terlihat profesional, karena menggunakan helm fullface, masker, jaket, dan kendaraan bermotor tak diberi plat nomor. Dia berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang berlaku. "Semoga ditindaklanjuti oleh pihak keamanan, karena kami khawatir di sini banyak cewek-cewek, anak-anak kami khawatir, dikhawatirkan selain penjambretan, perampokan saja berani, saya khawatir nanti sampai terjadi penculikan," ujarnya.
Aksi jambret hingga curanmor di Kota Metro memang kerap terjadi, dari data yang dihimpun media ini, pelaku seolah tak takut dengan keberadaan aparat penegak hukum hingga melakukan aksinya dengan santai meskipun terekam kamera CCTV. Diketahui, aksi kejahatan juga pernah terjadi sebelumnya di sepanjang Jalan Terong, 15A, Iringmulyo, Metro Timur tersebut. Diharapkan aparat penegak hukum meningkatkan keamanan di wilayah hukum setempat guna menciptakan rasa aman masyarakat. (*)