Walikota dan Wakil Walikota Metro Kunjungi Pasar Kreatif Payungi

METRO – Setelah dilantik, pada Jumat (26/2/2021), sebagai Walikota Metro dan Wakil Walikota dr H Wahdi Sirajuddin, Sp,oG dan Drs H Qomaru Zaman pada Minggu (28/2/2021) mengunjungi  Pasar Kreatif Payungi yang berada di Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat. 

Kunjungan ini juga merupakan bentuk komitmen Pemerintah terhadap kegiatan UMKM dan mendukung kegiatan pelaku seni yang turut berpartisipasi dalam usaha ekonomi kreatif. Disela kegiatan itu juga Walikota Metro Wahdi dan Wakil Walikota Qomaru Zaman melaunching Tobong Art Space dimana pameran karya seni yang berkolaborasi dengan Pasar Kreatif Payungi.

Dalam sambutannya Walikota Metro memberi support kepada pelaku seni yang ada di Kota Metro untuk terus berkreatifitas, dan berinovasi agar bermanfaat bagi masyarakat. 

Ketua Yayasan Gemasic ini menyampaikan perlunya kita melakukan Lima Insan Cita yaitu bagaimana kita harus banyak belajar dan ini disebut insan akademis.  Kedua bagaimana kita belajar tidak hanya belajar saja. 

“Dari sesuatu yang kita tidak tahu, ingin tahu maka baru kita bisa mencipta, kalau kita bisa mencipta maka kita baru bisa membangun, jadi kita tidak hanya teori saja, kita harus bisa membuktikan dan harus kita kerjakan,"

Untuk menjadi pengusaha besar, kata Wahdi  tentu dia beranjak dari keinginan untuk menjadi seorang guru dan ingin mendidik anak anak bangsa ini agar menjadi hebat, maka dia harus punya cita cita dan bagaimana dia punya kenikmatan itu yang disebut seni. “Yang jelas kita di dunia ini harus memberikan nilai manfaat,”ujar  Wahdi.

Wahdi mengatakan dengan adanya kegiatan seperti ini tentu menjadi satu contoh. Dan Pemerintah selalu mendukung semua kegiatan yang mempunyai kreatifitas, inovasi dan yang terpenting tidak hanya copy paste. Karena ini sangat bahaya, karena kalau kita hidupnya hanya mencontoh terus maka tidak akan ada pembaruan dan itu tidak ada seni namanya.  Begitu juga dengan kepemimpinan ini ruangnya sangat luas dia tidak terbentuk hanya satu dimensi saja tetapi dia harus sebagai pengabdi. 

Dilanjutkannya, setelah dia belajar menimba ilmu dia bisa menciptakan dan mengabdikan diri . Kalau dia hanya bisa menciptakan tetapi tidak memberikan nilai nilai kepada  orang itu, namanya dia tidak mengabdi . Ibarat orang ,dia pinter nyanyi tapi hanya di kamar mandi saja. Untuk itulah walaupun  hanya satu ayat itu harus kita sampaikan yang ada nilai kebenaran 

. 

“Setiap aktivitas pergerakan manusia itu harus ada seni budaya. Dan ketika dia menghasilkan bermanfaat kepada keumatan.,”pesan Wahdi.

Sementara Abidin dari Dewan Kesenian Metro (DKM) Divisi Seni Lukis berharap kepada pemerintah setempat memberikan suatu wadah berkreativitas, khususnya dalam bidang seni rupa atau bidang seni lainnya karena Kota Metro sendiri merupakan barometer dari seni yang ada di Provinsi Lampung . “Saya mewakili seniman di Kota Metro dari seni rupa, musik, teater, dan seni tari agar Pemerintah setempat dapat memberikan tempat yang sangat istimewa dan mudah dikunjungi oleh masyarakat Kota Metro.,”harap Abidin. (Forwako)