Kota Metro - Terminal Tipe B Mulyojati Kota Metro semakin sepi dan tidak memenuhi target, itu disebabkan karena sedikitnya mobil Bus yang masuk dan kondisi pandemi covid-19.
Target terminal Mulyojati 75 juta/tahun, di tahun 2019 masih bisa mencapai 25 juta/tahun, tapi ditahun 2020 belum bisa dipastikan berapa nominal nya, Hal itu disampaikan Kepala terminal Dwi Hera Pratiwi di ruang kerjanya, Kamis (04/02/2021).
“Mungkin itu dikarenakan masyarakat sudah mampu beli kendaraan sendiri dan kondisi pandemi covid-19,” ujar Dwi Hera Pratiwi.
Dwi Hera mengatakan saat ini armada bus yang aktif beroperasi kurang-lebih 5 (lima) bus jurusan Mulyojati-Rajabasa, satu bus jurusan Mulyojati-Labuhan Maringgai, 2 (dua) bus jurusan Mulyojati-Gayabaru, 1 (satu) bus jurusan Mulyojati-Kalirejo dan hanya 5 (lima) PO, itupun hanya jurusan Mulyojati-Rajabasa.“Retribusi dari bus 2500/sekali masuk. Tapi sayangnya Bus Damri saat ini tidak masuk terminal, akan saya surati lagi biar Bus damri kedepan ini mau masuk ke terminal seperti tahun lalu” jelasnya.
Selain dari bus, ada juga pemasukan terminal dari retribusi Sewa kios (sudah termasuk keamanan dan kebersihan) sebesar Rp. 75 ribu/bulan.
Dwi mengaku saat ini terminal Mulyojati tidak ada dana rutin pemeliharaan. “Kalo mau ada perbaikan, ya..kita ajukan, misalnya mau perbaiki atap gedung yang bocor, atau sarana-prasarana yang lain, ya kita ajukan ke dinas memalui UPTD terminal”, ungkapnya
“Kalo perbaikan jalan terminal ini saya sudah 3 (tiga) kali mengajukan surat ke PU Bina Marga,” tutupnya. (Rizky)