Pak Qomaru di pusara pemakaman itu juga berdoa kepada Allah SWT untuk memohon ridhonya, sehingga diberikan kelapangan dalam kuburnya ibundanya Sumariyatun dan ayahandanya H.M Kasiro. Pak Qomaru dan isteri juga turut membersihkan makam kedua orang yang sangat dicintainya itu.
"Setelah acara di DPRD kami berdua menyempatkan diri sowan ke kuburan orang tua kami Bapak Hi. M. Kasiro dan Ibunda Sumariyatun, bimbingan orang tua yg Ikhlas sangat saya percaya akan menghantarkan putranya kepada kesuksesan," katanya.
Pak Qomaru juga teringat almarhum ayahanda beliau, ketika masih hidup yakni untuk menghargai segala perbedaan. "Ada nasehat yang luhur dari ayah saya beliau mengungkapkan: setuju dalam setiap perbedaan, dan jangan memperbanyak musuh tetapi perbanyaklah kawan sekalipun banyak pengorbanan yang harus dilakukan, percayalah doa orang tua yg baik akan selalu mengawal perjalanan hidup kita," kata Pak Qomaru.
Untuk diketahui Almarhum Ayahanda Pak Qomaru, Yakni H. Muhammad Kasiro merupakan pembesar Organisasi Muhammadiyah Kota Metro yang dulunya Lampung Tengah, almarhum dikenal oleh berbagai kalangan sangat menghargai perbedaan dan menjadi ulama yang santun selama hidupnya.
"Sesibuk-sibuknya tetap harus bisa menyempatkan mendoakan org tua. Tetap memberikan keteladan dalam bersikap, berkata dan bergaul insyaAllah jalan terang selalu mengiringi hidup kita," tutup Pak Qomaru dengan ceria. (Forwako)