METRO, (KN) - Para petani di Kota Metro mulai melakukan tanam padi untuk musim tanam pertama tahun 2021 yang jatuh pada akhir tahun 2020.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro Herry Wiratno mengatakan, total luas areal tanam padi pada musim tanam kali ini mencapai 2.947 hektare.
"Untuk musim tanam pertama tahun 2021, memang lebi awal, menjelang akhir tahun 2020. Alhamdulillah petani di Metro sudah mulai melakukan proses tanam padi," kata Herry pada Harianmomentum.com, Rabu (16-12-2020).
Untuk musim tanam kali ini, dia menyarankan, petani menggunakan benih padi varietas Inpari 32 atau Inpari 42.
"Pemerintah telah memberikan bantuan benih padi varietas Inpari 32 atau 42. Varietas tersebut sangat cocok untuk kondisi cuaca pada musim tanam kali ini yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Kedua varietas itu kuat terhadap serangan hama dan penyakit, seperti wereng dan batang coklat. Karena itu, kami menyerankan petani menggunakan benih pada dari varietas tersebut," terangnya.
DKP3 Metro juga akan terus memberikan penyuluhan kepada para petani, terkait upaya penanggulan serangan hama dan penyakit untuk mengatisipasi terjadinya gagal panen.
Dia melanjutkan, terkait stok dan kebutuhan pupuk, pada musim tanam pertama kali ini, para petani di Kota Metro mendapatkan kuota 130 ton yang disalurkan melalui biling sistem. Namun, ada beberapa kelompok tani yang telatmenebus. Karena itu, DKP3 sedang berupaya mengajukan kembali proses penebusan pupuk tersebut.
"Ada beberapa kelompok yang telat tebus. Ini kami usulkan kembali. Jadi, nantu tinggal menunggu respon dari PT Pupuk Indonesia terkait pengajuan tersebut," jelasnya.
Menurut dia, masalah modal masih menjadi faktor penyebab keterlambatan kelompok tani menebus pupuk tersebut. (*)