Metro, (KysaNews) - Mufti Salim melihat masih banyak persoalan di kota Metro yang menjadi PR bila ia terpilih menjadi Walikota Metro, selain persoalan pasar dan jalan rusak, juga tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah dan sedikitnya jumlah lapangan kerja.
Hal itu diungkapkan Alumni Pesantren Krapyak dan Universitas Islam Madinah itu usai acara debat kandidat calon walikota yang diselenggarakan oleh KPU Metro Senin (26/10/2020) malam.
“Seperti persoalan pasar, khususnya warga pasar shopping, sudah begitu lama masalah itu tapi seperti tidak ada titik terangnya. Kasian pedagang di shoping itu, mereka selalu merasa was-was dan kekhawatiran karena belum ada kejelasan,” jelas calon Walkot Metro nomor 2 (Dua) itu.
Mufti mengatakan, untuk menyelesaikan pasar shoping itu membutuhkan pemimpin yang serius, berintegritas dan tidak memiliki kepentingan pribadi atau mengambil keuntungan dari persoalan tersebut.
“Cobalah berbuat ikhlas, itukan untuk kepentingan warga Metro juga. Jangan malah ikut bermain atau malah mencari keuntungan” ungkap Mufti Salim.
Mas Mufti juga mengungkapkan, walau Metro telah menjadi kota, tapi tingkat kesejahteraan warganya masih banyak yang rendah, dan minimnya jumlah lapangan kerja. Hal itu ia ketahui setelah ia berkeliling mendengar keluhan dan berdialog dengan masyarakat di lebih dari 600 titik di Kota Metro.
“Untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami, Mufti-Saleh akan membuka 22.000 lapangan kerja baru melalui Program SUKA SATE (Satu Kelurahan Satu Pusat Ekonomi Kreatif), agar UMKM Metro naik kelas,” katanya memberikan solusi.
Selain itu, Mas Mufti juga berjanji akan menyelesaikan infrastruktur, seperti jalan rusak dan berlubang, juga gelap gulita karena tidak adanya lampu jalan. Seperti ungkapan warga yang sering ditemuinya “Deso wes kelewat, Kutho urung tekan”.
“itu juga menjadi prioritas saya nanti, Perbaikan infrastruktur dan keindahan kota dengan jargon “Jalan Tak Berlubang, Malam Terang Benderang” melalui Program Unit Reaksi Cepat Perbaikan Jalan Rusak dan Metro Bebas Banjir,” tutupnya (Rilis)